Langsung ke konten utama

MODEL REGRESI

BAB 2

Soal :
1. Buatlah rangkuman!
2. kesimpulan dari uraian bab ini!
3. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan model!
    b. Sebutkan apa saja jenis-jenis model ekonometrika!
    c. Jelaskan perbedaan antara jenis-jenis model ekonometrika!
    d. Coba uraikan asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam regresi linier


Jawab

1.)     Keilmuan sosial mempunyai karakteristik berupa banyaknya variabel-variabel atau faktor-faktor yang saling mempengaruhi satu sama lain. Beberapa faktor mungkin mempunyai tingkat signifikansi yang tinggi, sementara yang lain mungkin tingkat signifikansinya rendah, atau biasa disebut tidak signifikan.
Model dalam keilmuan ekonomi berfungsi sebagai panduan analisis melalui penyederhanaan dari realitas yang ada. Penulisan model dalam ekonometrika adalah merupakan pengembangan dari persamaan fungsi secara matematis. Penulisan model dalam bentuk persamaan fungsi tersebut dicontohkan dalam persamaan berikut ini:
Persamaan Matematis
Y = a + b X ……….. (pers.1)
Persamaan Ekonometrika
Y = b0 + b1X + e ……….. (pers.2)
Munculnya e (error term) pada persamaan ekonometrika (pers.2) merupakan suatu penegasan bahwa sebenarnya banyak sekali variabel-variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat (Y).
Model Regresi mempunyai bermacam-macam bentuk model yang dapat dibedakan berdasarkan sebaran data yang terlihat dalam scatterplott-nya. terdapat tiga jenis model yaitu: Model Regresi Linier, Model Regresi Kuadratik, Model Regresi Kubik.
Kata linier menggambarkan arti bahwa sebaran data dalam scatter plot menunjukkan sebaran data yang mendekati bentuk garis lurus. Data semacam ini dapat wujud apabila perubahan pada variabel Y sebanding dengan perubahan variabel X. Model linier sendiri dapat dibedakan sebagai single linier maupun multiple linier. Disebut single linier apabila variabel bebas hanya berjumlah satu dengan batasan pangkat satu. Sedang multiple linier apabila variabel bebas lebih dari satu variabel dengan batasan pangkat satu.
persamaan single linier (pers.3) dan persamaan multiple linier (pers.4) sebagai berikut:
Y = b0 + b1X + e ……….. (pers.3)
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + …… + bnXn + e ……….. (pers.4)
Dari pers.3 dianggap bahwa Y = Inflasi, dan X = bunga deposito pada periode tertentu, dan jika datanya telah diketahui, maka data akan
tergambar dalam bentuk titik-titik yang merupakan sebaran data dalam scatter plot.
·         Model Kuadratik
dapat dilihat dari pengamatan terhadap scatter plott yang menunjukkan kecenderungan sebaran data membentuk lengkung, tidak seperti model linier yang cenderung lurus. Model kuadratik dituliskan dalam persamaan fungsi sebagai berikut:
Y = b0 + b1X1 + b1X1² + e ……….. (pers.5)
·         Model Kubik
dapat dilihat dari pengamatan terhadap scatter plott yang menunjukkan kecenderungan sebaran data yang berbentuk lengkung dengan arah yang berbeda.
Model kuadratik dituliskan dalam persamaan fungsi sebagai berikut:
Y = b0 + b1X1 + b1X1² + b1X1³ + e ………..(pers.6)
·         Notasi Model
Huruf Y memerankan fungsi sebagai variabel dependen atau variabel terikat. Huruf X menggambarkan variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi. Secara substansi penulisan itu mempunyai arti yang sama, yaitu menunjukkan konstanta atau intercept yang merupakan sifat bawaan dari variabel Y. Nilai konstanta ini merupakan nilai dari variabel Y ketika variabel X bernilai nol. Huruf b1, b2, bn merupakan parameter yang menunjukkan slope atau kemiringan garis regresi.
Tanda positif menunjukkan hubungan yang searah antara variabel X dengan variabel Y. Sebaliknya jika X mengalami penurunan maka Y pun akan menurun. karena nilai koefisien korelasi ini juga menunjukkan tingkat elastisitas, maka dari besarnya nilai koefisien korelasi (b) tersebut dapat ditentukan jenis elastisitasnya. Jika nilai b besarnya lebih dari satu (b>1) maka disebut elastis. Jika nilai b besarnya sama dengan angka satu (b=1) disebut uniter elastis. Jika nilai b besarnya lebih kecil dari angka satu (b<1) disebut inelastis.
·         Model Ekonomi
biasanya dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Y = b0 + b1X1 + b2 X2
Tanda b = parameter, menunjukkan ketergantungan variabel Y terhadap variabel X
b0 = intercept, menjelaskan nilai variabel terikat ketika masing-masing variabel bebasnya bernilai 0 (nol). Dalam model ini nilai e tidak tertera, karena nilai e diasumsikan non random. Dalam realita, model ini tidak mampu menjelaskan variabelvariabel ekonomi secara pas (clear), oleh karena itu membutuhkan regresi.
·         Model Statistik
Model ekonomi seperti yang dijelaskan di atas, mencerminkan nilai harapan, maka dapat pula ditulis:
E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2
Karena nilai harapan, maka tentu tidak akan secara pasti sesuai dengan realita. Oleh karena itu akan muncul nilai random error term (e). Nilai e sendiri merupakan selisih antara nilai kenyataan dan nilai harapan.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
e = Y – E(Y) atau e = Y –Yˆ
jadi, Y = Yˆ + e
karena, Yˆ = E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2
maka Y = b0 + b1X1 + b2 X2 + e
Asumsi-asumsinya nilai e  adalah
1. Nilai harapan e sama dengan 0 (nol).E(e) = 0, masing-masing random error mempunyai distribusi probabilitas = 0. Meskipun e bisa bernilai positif atau negatif, tetapi rata-rata e harus = 0.
2. Variance residual sama dengan standar deviasi Var (e) = 2 , artinya: masing-masing random error mempunyai distribusi probabilitas variance yang sama dengan standar deviasi (2 ). Asumsi ini menjelaskan bahwa residual bersifat homoskedastik.
3. Kovarian ei dan ej mempunyai nilai nol. Cov (ei, ej) = 0. Nilai nol dalam asumsi ini menjelaskan bahwa antara ei dan ej tidak ada korelasi serial atau tida berkorelasi (autocorrelation).
4. Nilai random error mempunyai distribusi probabilitas yang normal.

2.    Model Regresi mempunyai bermacam-macam bentuk model yang dapat dibedakan berdasarkan sebaran data yang terlihat dalam scatterplott-nya. Setidaknya terdapat tiga jenis model yaitu: Model Regresi Linier, Model Regresi Kuadratik, Model Regresi Kubik. Dalam suatu model regresi terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas, yang dipisahkan oleh tanda persamaan.  Variabel terikat sering disimbolkan dengan Y, biasa pula disebut sebagai variabel dependen atau variabel tak bebas cirinya  berada pada sebelah kiri tanda persamaan (=).Variabel bebas sering disimbolkan dengan X, atau disebut juga sebagai variabel independen atau variabel yang mempengaruhi. Parameter dalam model disebut konstanta atau koefisien korelasi, konstanta sering disimbolkan dengan a, atau b0

3 ) a. model merupakan gambaran dari gejala yang sebenarnya, sperti sistem atau  proses yang sebenarnya, sehingga gejala/fenomena dapat dijelaskan atau diprediksi.
b .Jenis-jenis model ekonometrika
-       model statistik
-       model ekonomi

a.       Model ekonomi
biasanya dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Y = b0 + b1X1 + b2 X2
Tanda b = parameter, menunjukkan ketergantungan variabel Y terhadap variabel X
b0 = intercept, menjelaskan nilai variabel terikat ketika masing-masing variabel bebasnya bernilai 0 (nol).
Dalam model ini nilai e tidak tertera, karena nilai e diasumsikan non random, model ini tidak mampu menjelaskan variabel-variabel ekonomi secara pas.
Model statistik
Model ekonomi seperti yang dijelaskan di atas, mencerminkan nilai harapan, maka dapat pula ditulis:
E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2
Karena nilai harapan, maka tentu tidak akan secara pasti sesuai dengan realita. Oleh karena itu akan muncul nilai random error term (e). Nilai e sendiri merupakan selisih antara nilai kenyataan dan nilai harapan.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
e = Y – E(Y) atau e = Y –Yˆ
jadi, Y = Yˆ + e
karena, Yˆ = E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2
maka Y = b0 + b1X1 + b2 X2 + e
Dalam teori ekonomi, e merupakan representasi dari asumsi ceteris paribus.

b.      - heteroksiditas
Taksiran parameter dalam model ini masih bersifat BLUE ( Best,Linear,Ubiased and Estimator) atau terjadi ui yang tidak konstan dan untukl itu dapat dilakukan pengujian dengan metode grafik.
-Autokorelasi
Korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu seperti data deret waktu atau ruang seperti data cross-section
-multikolinearitas
Muncul jika terdapat hubungan yang sempurna diantara semua variabel independen dalam model.
-normalitas

Merupakan syarat utama dalam regresi dan anova, yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal.


SUPAWI PAWENANG,MODUL EKONOMETRIKA,UNIBA:2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah budaya organisasi karang taruna

MAKALAH BUDAYA ORGANISASI KARANG TARUNA NAMA             :    FIRMAN ADJI SETYANTO NIM               :    2014020036 JURUSAN : F. EKONOMI MANAJEMEN   A1 FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA   2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Budaya Organisasi Karang Taruna” dengan lanc a r. Dalam pembuatan makalah ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Muladi Wibowo selaku dosen mata kuliah Pangantar Manajemen , tidak lupa ayah dan ibu yang mendukung kami dengan materi dan doanya, serta semua teman yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh

PASAR TENAGA KERJA

PASAR TENAGA KERJA A.     Pengertian Pasar Tenaga Kerja Sebagaimana yang dijelaskan dalam bab pendahuluan diatas bahwa Pasar Tenaga Kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau proses terjadinya penempatan dan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan penempatan tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud di sini adalah pengusaha, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja untuk dapat saling berhubungan. Pasar tenaga kerja dapat pula diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual tenaga kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang / lembaga yang memerlukan tenaga kerja. Pasar tenaga kerja diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Dalam rangka

TEORI PRODUKSI

TEORI PRODUKSI   Pengertian Produksi Produksi merupakan salah satu kegiatan  ekonomi  dalam masyarakat atau suatu negara terentu. Dimana kegiatan produksi tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan perhitungan produksi dan pendapatan suatu negara. Dalam aspek ekonomi, kegiatan produksi selalu didorong oleh motif ekonomi dan prinsip ekonomi agar keseluruhan kegiatan itu tidak percuma, ada sasarannya, tujuan serta harapannya, sehingga dapat menghasilkan suatu arang dan jasa secara optimal. Secara garis besar, produksi adalah kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa. Secara mudah, arti produksi memanglah pembuatan. Pembuatan sepatu, mebel, minyak goreng, radio dan sebagainya akan lebih mudah dipahami oleh setiap orang bahwa semua itu dapat disebut sebagai produksi sepatu, produksi mebel, produksi minyak goreng, produksi radio dan sebaginya.  Bagi kebanyakan orang produksi diartikan sebagai kegiatan-kegiatan di dalam pabrik-pabrik atau