TEORI PRODUKSI
Pengertian Produksi
Produksi merupakan salah satu
kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau suatu
negara terentu. Dimana kegiatan produksi tergantung pada kebutuhan dan
kebiasaan perhitungan produksi dan pendapatan suatu negara. Dalam aspek
ekonomi, kegiatan produksi selalu didorong oleh motif ekonomi dan prinsip
ekonomi agar keseluruhan kegiatan itu tidak percuma, ada sasarannya, tujuan
serta harapannya, sehingga dapat menghasilkan suatu arang dan jasa secara
optimal.
Secara garis besar, produksi adalah kegiatan yang berkenaan
dengan usaha meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa. Secara mudah, arti
produksi memanglah pembuatan. Pembuatan sepatu, mebel, minyak goreng, radio dan
sebagainya akan lebih mudah dipahami oleh setiap orang bahwa semua itu dapat
disebut sebagai produksi sepatu, produksi mebel, produksi minyak goreng,
produksi radio dan sebaginya.
Bagi kebanyakan orang produksi
diartikan sebagai kegiatan-kegiatan di dalam pabrik-pabrik atau barangkali juga
kegiatan-kegiatan di lapangan pertanian. Akan tetapi pendefinisian seperti itu
sebenarnya terlampau sempit. Bacalah apa yang dituliskan oleh Richard
Ruggles beserta istrinya Nancy D. Ruggles sebagai berikut :
“In broader terms any process that creates value or adds value
to already axisting goods is production”. Secara lebih luas, setiap proses yang menciptakan nilai
atau memperbesar nilai sesuatu barang adalah produksi.
Atau dengan mudah kita sebut bahwa produksi adalah setiap usaha
yang menciptakan atau memperbesar daya guna barang. Produksi merupakan salah
satu kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau suatu negara yang dihitung dalam
waktu tertentu. Dimana kegiatan produksi tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan
perhitungan produksi dan pendapatan suatu negara. Dalam aspek ekonomi, kegiatan
produksi selalu di dorong oleh motif ekonomi dan prinsip ekonomi agar
keseluruhan kegiatan itu tidak percuma, ada sasarannya, tujuan serta
harapannya, sehingga dapat menghasilkan sesuatu barang dan jasa secara optimal.
Secara garis besar, produksi adalah kegiatan yang berkenaan dengan usaha
meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa langkah pertama kegiatan produksi
itu adalah menghimpun faktor produksi yang berasal dari masyarakat melalui
kegiatan distribusi setelah terhimpun maka produksi itu diolah dan dikelola
menjadi hasil produksi.
Teori
Produksi
Secara
umum, produksi dapat diartikan sebagai kegiatan
optimalisasi dari faktor-faktor produksi seperti, tenaga kerja, modal, dan
lain-lainnya oleh perusahaan untuk menghasilkan produk berupa barang-barang dan
jasa-jasa. Secara teknis, kegiatan produksi dilakukan dengan mengombinasikan
beberapa input untuk menghasilkan sejumlah output. Dalam pengertian ekonomi, produksi didefinisikan sebagai usaha
manusia untuk menciptakan atau menambah daya atau nilai guna dari suatu barang
atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh
produksi adalah menanam padi, menggiling padi, mengangkut beras,
memperdagangkan beras, dan menjual nasi dan makanan. Contoh yang lebih modern
adalah produksi pembuatan benang, produksi pembuatan kain, produksi pembuatan
baju, memperdagangkan baju, produksi pembuatan kendaraan bermotor, dan produksi
pembuatan computer dan sebagainya. Teori produksi adalah teori yang menerangkan
sifat hubungan antara tingkat produksi yang akan dicapai dengan jumlah
faktor-faktor produksi yang digunakan. Konsep utama yang dikenal dalam teori
ini adalah memproduksi output semakismal mungkin dengan input tertentu, serta
memproduksi sejumlah output tertentu dengan biaya produksi seminimal mungkin.
Dalam
teori produksi, produksi adalah suatu kegiatan untuk menambah nilai guna pada
suatu barang. Produksi di ukur sebagai “tingkat hasil produksi (output)
perperiode waktu” karena merupakan konsep aliran.
Ada 3 aspek proses
produksi antara lain :
A)
Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.
B)
Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan
C)
Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di hasilkan.
Proses produksi dapat di
definisikan sebagai kegiatan yang meningkatkan kesamaan antara pola permintaan
barang atau jasa dan kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi barang
atau jasa tersedia bagi pasar.
Hukum
Hasil yang Semakin Berkurang (The Law of Diminishing Return)
Merupakan
hukum yang dicetuskan oleh David Richardo. Hukum ini
menyatakan bahwa penambahan faktor produksi tidak selalu memberikan peningkatan
hasil yang sebanding, pada titik tertentu, penambahan hasil akan semakin
berkurang meskipun faktor produksi terus ditambah. Hal ini dikarenakan
penambahan iput secara terus menerus akan berakibat pada jumlah input yang
melebihi kapasitas produksi sehingga produktivitas tidak lagi maksimal. Seperti yang dapat kita lihat pada
gambar di samping, dapat kita lihat terdapat kurva produksi total, serta kurva
rata-rata produksi dan kurva produksi marginal. Dapat kita lihat bahwa
penambahan satu orang tenaga kerja sebagai input akan meningkatkan jumlah output
total yang dihasilkan, begitu juga penambahan tenaga kerja kedua masih akan
menambah jumlah produksi total yang dihasilakn (lihat gambar pada kurva
produksi total). Akan tetapi, tambahan produksi yang diberikan oleh pekerja
akan semakin berkurang. Penambahan
pekerja pertama masih memberikan tambahan hasil yang tinggi, akan tetapi
penambahan pekerja kedua, ketiga dan seterusnya akan memberikan tambahan hasil
yang lebih rendah dibandingkan dengan tambahan pekerja pertama (lihat kurva
produksi marginal).
Sumber :
SUPAWI PAWENANG,MODUL EKONOMI MANAJERIAL,UNIBA:2017
uniba.ac.id
Komentar
Posting Komentar