METODE
HARGA POKOK PRODUKSI
pengertian harga
pokok produksi ini lebih lanjut Winardi (1990 : 79) menjelaskan bahwa Harga
pokok adalah suatu produksi jumlah pengorbanan-pengorbanan, dapat diduga, dan
kuantitatif dapat diukur berhubungan dengan proses produksi, yang dilakukan
pada saat pertukaran dan dalam kebanyakan hal harus didasarkan atas nilai
pengganti kesatuan-kesatuan nilai yang telah dikorbankan.
Dari pengertian
tersebut di atas dapat diketahui bahwa didalam harga pokok produksi adalah
jumlah dari pada produksi yang melekat pada produksi yang dihasilkan yaitu
meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan mulai pada saat pengadaan bahan baku
tersebut sampai dengan proses akhir produk, yang siap untuk digunakan atau
dijual. Biaya-biaya yang dimaksud ini, biaya bahan baku langsung, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overead. Selain itu dari definisi tersebut adalah
dapat diketahui bahwa harga pokok produksi adalah nilai dari pengorbanan yang
dilakukan dalam hubungannya dengan proses produksi berdasarkan nilai ganti pada
saat pertukaran.
Kalau melihat
hal-hal tersebut di atas, dan dalam hubungannya dengan sifat kegiatan yang
dilakukan dalam biaya tersebut dapat dibedakan atas biaya tetap yaitu biaya
yang dalam batas-batas tertentu jumlahnya tetap. Selain itu ada biaya variabel
yakni biaya yang jumlahnya berubah sebanding dengan volume perubahan. Selain
kedua biaya itu terdapat biaya yang sifatnya semi variabel yaitu biaya yang
jumlahnya berubah-ubah tetapi sebanding dengan volume kegiatan.
Dalam menentukan
harga pokok produksi pada umumnya dilakukan dengan menggunakan metode ful
costing akan tetapi biasanya dengan dipertimbangkan teknis seperti untuk tujuan
pengambilan keputusan, maka digunakan metode varibel costing.
Jadi perbedaan
pokok antara metode full costing dan metode variabel costing terletak pada
perlakuan biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik pada metode variabel
costing diperlukan periode biaya dan tidak merupakan bagian dari harga barang
dalam proses dan harga pokok barang dihasilkan. Pada metode full costing
semua biaya produksi baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap
dianggap bagian dari harga pokok produksi.
Harga pokok produksi terbagi menjadi 2 yaitu
metode harga pokok proses dan metode harga pokok pesanan.
*METODE HARGA POKOK PROSES*
(Tidak memperhitungan persediaan awal)
1. METODE HARGA
POKOK PROSES adalah
- metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa atau berkelanjutan.
- Didalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.
2.
KARAKTERISTIK
PERUSAHAAN DENGAN PRODUKSI BERKELANJUTAN.
- Produk yang dihasilkan merupakan produk standar.
- Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama.
·
Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya
perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka
waktu tertentu
3.
KARAKTERISTIK HARGA POKOK PROSES.
·
pengumpulan biaya produksi
mengumpulkan biaya produksi per departemen
produksi per periode akuntansi
·
perhitungan harga pokok produksi per satuan
Metode
harga pokok proses menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara
membagi total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan
jumlah satuan produk yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan.
Perhitungan ini dilakukan setiap akhir periode akuntansi ( biasanya akhir
bulan)
·
penggolongan biaya produksi
Biaya
produksi langsung dibebankan kepada produk berdasar biaya sesungguhnya terjadi,
sedangkan biaya produksi tidak langsung dibebankan kepada produk berdasarkan
tariff yang ditentukan dimuka. Didalam metode harga pokok proses, pembedaan
biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung seringkali tidak
diperlukan, terutama jika perusahaan hanya menghasilkan satu macam produk (
seperti perusahaan semen, pupuk, bumbu masak). Karena harga pokok persatuan
produk dihitung setiap akhir bulan, maka umumnya biaya overhead pabrik
dibebankan kepada produk atas dasar biaya yang sesungguhnya terjadi.
·
unsur biaya yang dikelompokkan dalam biaya
overhead pabrik.
Dalam
metode ini biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tariff
yang ditentukan dimuka. Di dalam metode harga pokok proses, biaya overhead
pabrik terdiri dari biaya produksi selain biaya bahan baku dan bahan penolong
dan biaya tenaga kerja ( baik yang langsung maupun yang tidak langsung). Dalam
metode ini biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk sebesar biaya yang
sesungguhnya terjadi selama periode akuntansi tertentu.
SUPAWI PAWENANG,UNIBA,2016,MODUL
AKUNTANSI BIAYA
Komentar
Posting Komentar